Margahayu. TargetOprasinews.Online - Personel Satuan Pemeliharaan (Sathar) 72 Depo Pemeliharaan (Depohar) 70 Koharmatau terus mengembangkan sayap dalam bidang pemeliharaan peralatan militer dengan melaksanakan pelatihan alat peralatan terjun pada tanggal 21 hingga 22 Mei 2024. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Kamis (24/04/2024), pelatihan diikuti oleh lima peserta, termasuk Lettu Tek Masruri dari Sathar 72. Selain Masruri, peserta lain berasal dari Kopasgat, Denmatra 1 Kopasgat, Denmatra 2 Kopasgat, dan Satbravo 90 Kopasgat, pelatihan dipandu oleh dua instruktur ahli, Nicholas dan Sebastian.
Pelatihan ini difokuskan pada penanganan manual operasi dan pemeliharaan parasut gliding system (PGS) Bruggemann GmbH, yang dilaksanakan oleh PT. Bintang Alam Samudra Lestari. Menurut Lettu Tek Masruri, pelatihan ini merupakan langkah awal yang krusial dalam proses pemeliharaan alat tersebut. Selain pengetahuan, dukungan peralatan dan publikasi teknik yang memadai juga sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan pemeliharaan. Masruri menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya peningkatan kemampuan yang positif dan langkah penting dalam memperluas cakupan pemeliharaan di Sathar 72.
Sathar 72, yang telah berpengalaman dalam pemeliharaan berbagai jenis parasut seperti Parasut Statis MC1-1C, Container Delivery System (CDS), dan PUB Modifikasi (LCLA), kini bersiap untuk menangani Parasut Gliding System (PGS). Dengan tambahan kemampuan ini, Sathar 72 diharapkan dapat mendukung berbagai misi operasi TNI AU lebih efektif. "Ini adalah tantangan dan kebanggaan yang harus kami hadapi sebagai satuan pemeliharaan di jajaran Depohar 70," ujarnya.
Parasut gliding system (PGS) diharapkan akan mendukung berbagai kegiatan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat). Pelatihan ini bertujuan agar TNI AU, khususnya Sathar 72 Depohar 70 Koharmatau, dapat memiliki kemampuan pemeliharaan PGS yang sesuai dengan kebijakan pimpinan. Dengan pelatihan ini, diharapkan personel TNI AU dapat melakukan pemeliharaan secara mandiri dan efektif.
Secara keseluruhan, pelatihan ini menunjukkan komitmen Sathar 72 Depohar 70 Koharmatau dalam meningkatkan kemampuan dan kesiapan operasional Depohar 70. Dengan langkah ini, diharapkan TNI AU dapat terus meningkatkan kapabilitasnya dalam pemeliharaan peralatan militer, khususnya dalam bidang parasut, untuk mendukung berbagai misi operasional di masa mendatang. (ROMOKEFASHERVIN74).