WWW.TARGETOPRASINEWS.ONLINE
Lebak - Aksi unjuk rasa (unras) yang di gelar Ormas Badak Banten Perjuangan (BBP) di depan kantor dinas perindustrian dan perdagangan (DISPERINDAG) Kabupaten Lebak Provinsi Banten dijaga ketat oleh pihak kepolisian. Pada Kamis 12 Desember 2024.
Terkait soal aksi demo Badak Banten Perjuangan (BBP) Keritik kinerja pemerintah, Terkait soal anggaran yang tidak disetorkan, pada THN 2023 senilai 400 juta lebih.
"Dalam hal ini Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak dipertanyakan Terkait anggaran tahun 2023 lalu.
"Hasil temuan tersebut senilai 400 juta lebih yang tidak di setorkan ke kas daerah (PAD) Kabupaten Lebak. Ungkap Udin Dolar saat orasi
Terkait soal retrebusi salar Sewa lahan Dan Juga bangunan yang ada dipasar wilayah kabupaten lebak tidak di setorkan. Tuturnya
Lanjut, Udin dolar, Dari hasil investigasi tim Badak Banten Perjuangan (BBP) ke sejumlah pasar di kabupaten lebak tidak di temukannya tunggakan atau lambat setor dari pengelola pasar kepada Disperindag. Kami patut menduga adanya penyimpangan anggaran yang di lakukan oleh Disperindag kabupaten lebak.
"Ia juga menegaskan, kami dari Badak Banten Perjuangan menuntut tiga hal
1.Evaluasi Kadis dan Kabid pasar di Disperindag dan pasar kab.lebak
2.Tertibkan pengelolaan pasar daerah kab.Lebak
3.Kadis dan Kabid pasat selesaikan kewajiban membayar PAD ke kas daerah.
Dalam sesi wawancara dengan awak media,Kadis Disperindag mengatakan pada awak media,"
"kami akan menindak lanjuti kepada pengelola pasar tentang temuan BPK ini.
Jadi temuan teman teman dari Badak Banten Perjuangan mengira bahwa.Dana tersebut tidak di setorkan oleh kami/pihak (Disperindag)
Tetapi sebenarnya lanjut Orok,Dana yang sebesar 400 juta tersebut adalah Iuran pungutan, Yang masih ada di para pedagang yang selama ini ada beberapa pedagang yang tidak melakukan penyetoran kontribusi. (Adol)
